Volatilitas Bitcoin Meningkat Menjadi 3,6%, Tertinggi Sejak Agustus 2024

Volatilitas Bitcoin Meningkat Menjadi 3,6%, Tertinggi Sejak Agustus 2024

Data dari CoinGlass menunjukkan volatilitas Bitcoin meningkat menjadi 3,6% pada Rabu (19/03), sebuah lonjakan signifikan sebesar 1,6% sejak sebelumnya. Ini adalah level tertinggi sejak Agustus 2024. Uldis Tearudklans, Kepala Pendapatan Paybis, menjelaskan bahwa ketidakpastian pasar, terutama di tengah ketidakpastian struktural ekonomi AS, menjadi faktor utama di balik lonjakan volatilitas ini.

Meskipun angka ini masih di bawah puncak volatilitas tahun lalu yang mencapai 4,3%, peningkatan ini menandakan bahwa fluktuasi harga Bitcoin kemungkinan akan terus berlanjut. Greg Magadini, analis dari Amberdata, mengaitkan kenaikan volatilitas dengan kekhawatiran ekonomi global, termasuk kebijakan perdagangan Trump dan ketakutan terhadap inflasi.

Magadini memperkirakan bahwa volatilitas tinggi ini kemungkinan besar akan terus terjadi hingga ada kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif terhadap inflasi dan suku bunga. Dalam sebulan terakhir, harga Bitcoin telah turun sekitar 10%, dan lebih dari 20% dari harga tertingginya yang sempat mencapai lebih dari US$108.000 pada Januari. Meskipun volatilitas Bitcoin diperkirakan akan berkurang seiring waktu, harganya masih sangat dipengaruhi oleh pergerakan pasar saham, yang memperburuk ketidakstabilan harga.