Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum (ETH), mengusulkan untuk menggantikan Ethereum Virtual Machine (EVM) dengan instruksi RISC-V. Dengan perubahan ini, smart contract akan langsung dikompilasi ke RISC-V, memungkinkan proses operasi sistem sebagai syscall, namun tidak mengubah fungsi inti kontrak, seperti akun atau penyimpanan.
Usulan ini datang di tengah penurunan signifikan dalam aktivitas dan pendapatan Ethereum pada layer utama. Biaya transaksi rata-rata kini turun menjadi $0,16 karena lebih banyak aktivitas beralih ke jaringan layer-2 dan fokus pada pemanggilan kontrak, bukan transaksi di mainnet.
Buterin juga mencatat bahwa berbagai prover zero-knowledge telah berhasil mensimulasikan EVM ke RISC-V. Oleh karena itu, jika Ethereum mengadopsi RISC-V secara native, efisiensi eksekusi bisa meningkat hingga 100 kali lipat, sekaligus memastikan kompatibilitas kontrak lama dengan sistem baru berbasis RISC-V.
Proposal ini diajukan menjelang upgrade “Pectra” pada 7 Mei, di mana Buterin percaya bahwa adopsi RISC-V akan mempercepat pengembangan eksekusi Ethereum dan menjaga nilai Ether dalam menghadapi persaingan blockchain yang semakin ketat.
