Presiden Fed Boston, Susan Collins, menyatakan bahwa Federal Reserve siap turun tangan jika terjadi masalah likuiditas di pasar keuangan AS. Meskipun pasar menghadapi volatilitas, Collins menegaskan bahwa kondisi saat ini tetap stabil dan Fed memiliki alat untuk mengatasi potensi gangguan.
Collins juga mengingatkan bahwa Fed telah bergerak cepat untuk menstabilkan pasar sebelumnya, seperti yang terjadi saat krisis COVID-19. Meskipun ada tantangan di pasar, seperti lonjakan imbal hasil obligasi AS, tidak ada indikasi kekhawatiran likuiditas yang mendesak saat ini.
Imbal hasil obligasi 10 tahun AS yang melonjak hingga 4,5% menimbulkan kekhawatiran akan ketidakstabilan pasar obligasi senilai US$29 triliun. Beberapa ahli memprediksi krisis likuiditas dapat terjadi di hedge fund yang sedang memangkas posisi berisiko.
CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, memperingatkan potensi ledakan pasar obligasi jika likuiditas semakin menyusut, dan menyerukan perubahan regulasi agar Fed tidak perlu campur tangan lagi. Sementara itu, Larry Fink dari BlackRock menyebutkan bahwa ekonomi AS mungkin telah memasuki resesi, dan ketidakpastian ekonomi bisa memperlambat pertumbuhan lebih lanjut.
