Pemerintah Indonesia mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington D.C. untuk membahas tarif perdagangan yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump pekan lalu. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan langsung turun tangan dalam negosiasi ini.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap rencana AS mengenakan tarif impor hingga 32% pada produk Indonesia. Hal ini juga terjadi setelah posisi Duta Besar Indonesia untuk AS kosong hampir dua tahun sejak Rosan Roeslani menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, menjelaskan bahwa kekosongan posisi ini bukan tanda bahwa Indonesia menyepelekan AS, melainkan karena proses pencarian figur yang tepat untuk mewakili Indonesia di negara mitra strategis seperti AS.
