Grafik ini menggambarkan pergerakan jumlah TRX yang di-stake serta tingkat staking yang tercatat antara Maret 2024 hingga Maret 2025.
Dari gambar ini, kita dapat melihat perbedaan antara Stake 1.0 (ditandai dengan warna biru) dan Stake 2.0 (ditandai dengan warna hijau).
Pada periode ini, jumlah TRX yang di-stake mengalami penurunan sebesar 1,6% secara kuartalan, dari 43,7B menjadi 43B TRX pada Maret 2025. Penurunan ini terjadi seiring dengan transisi ekosistem Tron dari Stake 1.0 menuju Stake 2.0.
Baca Juga : Analisis Pertumbuhan Alamat Aktif TRON pada Q1 2025: Dominasi Wallet dan CeFi
Pahami bahwa analisis ini hanya bersifat internal dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi, ajakan untuk membeli, atau menjual. Kami dari IDNKRIPTO tidak terafiliasi atau terlibat dalam proyek yang disebutkan. Postingan ini adalah analisis murni untuk tujuan internal.
Aset crypto selain Bitcoin sangat berisiko tinggi. Portofolio ideal terdiri dari 70% Bitcoin dan maksimal 3% untuk altcoin guna menghindari volatilitas yang berlebihan. Pastikan risikonya hanya 1% untuk setiap perdagangan yang diambil. Sediakan minimal 10% cash dalam portofolio.
Setelah aset naik 100%, disarankan untuk menerapkan strategi moobang dengan menjual 50% posisi dan membiarkan sisa posisi menghasilkan keuntungan. Bagi pemula yang baru mengenal crypto kurang dari satu tahun, hindari menggunakan leverage.
Gunakan hanya dana yang tidak diperlukan untuk investasi crypto, karena ada potensi keuntungan besar dan risiko tinggi. Tidak ada pihak yang dapat menjamin hasil transaksi crypto, yang cenderung cepat bergerak dan sangat fluktuatif. Selalu waspada terhadap volatilitas tinggi dalam pengambilan keputusan investasi.
Sumber data: Messari.
One thought on “Staked TRX Mengalami Penurunan Seiring Transisi ke Stake 2.0”
Comments are closed.