Seluruh Perusahaan BUMN Akan Bergabung dengan Danantara pada Akhir Maret

Seluruh Perusahaan BUMN Akan Bergabung dengan Danantara pada Akhir Maret

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria memastikan bahwa seluruh perusahaan milik negara akan resmi bergabung dengan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada akhir Maret ini.

“Insyaallah, sebelum RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), kami akan melakukan inbreng,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari Antara. Setelah bergabung, aset BUMN yang berstatus Perseroan Terbatas (PT) akan dikelola oleh Danantara, baik untuk investasi maupun operasional. Namun, kajian mengenai status Perusahaan Umum (Perum) masih dilakukan.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan perusahaan BUMN dan meningkatkan daya saing global, mengingat Danantara memiliki aset fantastis sebesar Rp14,6 kuadriliun. Hal ini menjadikannya lembaga dana abadi terbesar kedelapan di dunia.

Namun, Ekonom Universitas Gajah Mada, Eddy Junarsin, berpendapat bahwa langkah ini berisiko menurunkan performa BUMN. Menurutnya, kebijakan ini akan menambah lapisan birokrasi yang bisa memperlambat proses dan inovasi. “Danantara lebih bersifat defensif daripada ofensif. Meskipun transparansi dan tata kelola mungkin membaik, performa dan inovasi belum tentu,” katanya, sebagaimana dilansir oleh laman resmi UGM.