Pasar saham China dan Hong Kong mengalami kerugian besar pada Senin (07/04), dengan indeks Hang Seng Hong Kong merosot 13,8%, mencatatkan penurunan terburuk sejak krisis finansial 2008. Di sisi lain, indeks CSI 300 China turun 7,1%, mencatatkan penurunan terbesar dalam sehari sejak Oktober tahun lalu.
Di sektor teknologi dan kecerdasan buatan (AI), perusahaan-perusahaan besar seperti Alibaba anjlok 18% di Hong Kong, JD.com turun 15%, Baidu turun 14%, dan Tencent merosot 13%. Penurunan tajam ini terjadi setelah China membalas tarif dagang AS yang mencapai 34% pada Jumat (04/04).
Dalam pernyataannya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Jin Lian, menyebut bahwa tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah negara sebagai tindakan bullying ekonomi. “Ini adalah unilateralisme dan proteksionisme yang mencolok, serta bullying ekonomi. Penyalahgunaan tarif oleh AS merampas hak negara-negara, terutama negara berkembang,” ujar Lian.