Bitcoin (BTC), aset digital terbesar di dunia, saat ini tengah mengalami tekanan, dengan harga stagnan di kisaran US$70 ribu hingga US$80 ribu dalam beberapa bulan terakhir.
Situasi ini menarik perhatian Pangeran Serbia, Filip Karadordevic, yang menilai bahwa sebagian pelaku pasar mungkin sengaja membatasi pembelian Bitcoin untuk menahan kenaikan harga.
Baca Juga : Standard Chartered Kembali Prediksi Bitcoin Tembus US$200.000
“Investor punya kemampuan mengendalikan pasar dalam batas tertentu, dan itu mungkin alasan mengapa pada tahun 2021 pasar tampak ditahan. Tahun ini, kita mungkin melihat fenomena serupa, hingga akhirnya Bitcoin akan melonjak tajam,” ujar Filip dalam wawancara dengan Simply Bitcoin.
Filip juga menegaskan keyakinannya bahwa Bitcoin tetap merupakan aset deflasi secara fundamental, sehingga nilainya, menurutnya, akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.