Tesla (TSLA) mencatat penurunan laba bersih yang sangat tajam, merosot hingga 71% atau setara US$409 juta dari total pendapatan sebesar US$19,3 miliar. Penurunan ini terjadi setelah Tesla mengirimkan 337 ribu unit kendaraan listrik pada kuartal pertama tahun ini, Selasa (22/04).
Kinerja penjualan yang melemah ini memperpanjang tren negatif dari tahun sebelumnya dan semakin menyorot perhatian pelaku pasar, khususnya dalam sektor kendaraan listrik yang semakin kompetitif dan penuh tekanan regulasi.
Baca Juga : Musk Pertahankan Bitcoin Tesla, Fokus Kembali ke Bisnis Utama
CEO Tesla, Elon Musk, turut memberikan pernyataan setelah laporan keuangan dirilis. Ia mengaku akan kembali fokus penuh pada pengembangan Tesla ketimbang proyek lain seperti D.O.G.E, menyusul performa keuangan yang terus menurun.
Laba per saham (EPS) Tesla saat ini berada di level 27 sen—jauh di bawah ekspektasi analis yang memproyeksikan 43 sen. Hal ini memicu kekhawatiran investor mengenai arah pertumbuhan dan profitabilitas Tesla ke depan.
Dalam pernyataan terpisah, pihak Tesla mengingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan dagang antara AS dan negara mitra turut menjadi hambatan. Mereka pun belum bisa menjanjikan adanya peningkatan penjualan dalam waktu dekat, sehingga investor disarankan tetap berhati-hati dalam menyikapi pergerakan saham perusahaan.
One thought on “Laba Tesla Anjlok 71%, Jadi yang Terburuk di Tengah Isu Tarif Trump”