Grafik ini membandingkan kapasitas teoritis transaksi per detik (TPS) dari berbagai jaringan blockchain dengan permintaan transaksi nyata di dunia. Kapasitas teoritis yang ditunjukkan di sebelah kiri menunjukkan bahwa banyak blockchain memiliki nilai TPS yang sangat tinggi.
Sonic menempati urutan teratas dengan TPS teoritis mencapai 400.000 transaksi per detik, diikuti oleh Sui dengan 297.000 TPS, Sei (250.000 TPS), Aptos (160.000 TPS), Rise (100.000 TPS), dan MegaETH (100.000 TPS). Ethereum, meskipun menjadi blockchain terbesar berdasarkan jumlah pengguna dan kapitalisasi pasar, memiliki kapasitas teoritis yang lebih rendah, hanya 119 TPS.
Namun, grafik di sisi kanan memperlihatkan kenyataan bahwa permintaan transaksi aktual jauh lebih rendah dibandingkan kapasitas maksimal yang ditawarkan oleh blockchain tersebut. Aptos mencatat permintaan nyata tertinggi dengan 11.936 TPS, diikuti oleh Sui dengan sekitar 5.929 TPS, dan Solana dengan 1.620 TPS. Blockchain lainnya seperti Ethereum, Base, Arbitrum, Optimism, Sei, dan Sonic menunjukkan permintaan yang jauh lebih rendah daripada kapasitas teoritis mereka. Contohnya, meskipun Sonic dapat menampung hingga 400.000 TPS secara teoritis, permintaan nyata hanya sekitar 471 TPS.
Dari perbandingan ini, kita dapat melihat adanya perbedaan signifikan antara kapasitas teoritis dan realitas permintaan transaksi yang terjadi pada berbagai jaringan blockchain terkemuka.