Partai yang memerintah di Jepang sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan pencetakan uang kertas dan mendistribusikannya kepada masyarakat. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tekanan politik global, terutama dampak dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).
Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshimasa Hayashi, menyatakan bahwa langkah ini dimaksudkan untuk membantu rakyat Jepang yang menghadapi kesulitan akibat tarif tinggi yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap bisnis di negara tersebut. Hayashi juga mendesak Trump untuk mempertimbangkan kembali kebijakannya.
Trump sebelumnya mengumumkan penundaan kebijakan tarif terhadap negara-negara yang tidak melakukan perlawanan, dengan masa tenggang 90 hari sebelum kebijakan tersebut diberlakukan kembali.
