Indeks saham global menunjukkan penurunan signifikan. S&P 500, misalnya, jatuh hampir 6% pada Jumat (04/04), setelah diberlakukannya tarif oleh Presiden AS, Donald Trump.
Selain itu, indeks Nikkei 225 Jepang terkoreksi 2,75%, indeks Hang Seng China turun 1,52%, dan Straits Times Index (STI) Singapura merosot hampir 3%. Di sisi lain, indeks Kosdaq Korea Selatan hanya naik tipis 0,57%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga diperkirakan akan menghadapi penurunan serupa saat perdagangan dimulai pada Selasa (08/04). Pasalnya, IHSG masih dalam kondisi libur panjang.
Menurut analis Ibrahim Assuaibi, IHSG berpotensi turun 2%-3% pada awal perdagangan setelah libur Lebaran. “IHSG kemungkinan besar akan turun 2 hingga 3 persen pada perdagangan hari Selasa,” katanya, seperti dilansir dari Suara Surabaya.
Menurutnya, penurunan ini dipicu oleh kebijakan tarif pajak yang dikeluarkan Presiden AS yang memicu ketegangan dalam perdagangan antar negara, termasuk Indonesia yang terdampak oleh tarif impor AS.