GameStop, raksasa ritel gim asal Amerika Serikat, berencana menerbitkan obligasi senilai US$1,3 miliar sebagai bagian dari strategi baru untuk kembali berinvestasi di Bitcoin (BTC). Langkah ini meniru strategi yang sebelumnya dilakukan oleh Executive Chairman Strategy (MSTR), Michael Saylor.
Langkah tersebut diambil sebagai respons terhadap perlambatan bisnis ritel fisik akibat pergeseran industri gim ke arah digital. Dengan mengadopsi Bitcoin ke dalam neraca keuangan, GameStop berharap bisa mendiversifikasi aset dan menciptakan peluang pertumbuhan baru.
Meski saat ini harga Bitcoin tengah mengalami tekanan akibat ketidakpastian regulasi dan kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump, serta kondisi makroekonomi global yang fluktuatif, keputusan ini tetap disambut positif oleh pasar.
Saham GameStop langsung melonjak 11,6% setelah pengumuman resmi adopsi Bitcoin pada Rabu (26/03). “Perusahaan secara resmi menyetujui kebijakan investasi baru yang memungkinkan penambahan Bitcoin ke dalam neraca keuangan kami,” tulis pernyataan resmi di platform X.