Ilustrasi berikut menampilkan rancangan arsitektur teknologi Web3 yang secara khusus dikembangkan untuk mendukung pengelolaan Intellectual Property (IP) melalui pendekatan modular dan terstruktur.
Diagram ini membagi sistem menjadi lima lapisan teknologi utama: Application Layer, Protocol Layer, Storage Layer, Consensus Layer, dan Networking Layer (tidak diperlihatkan dalam gambar).
Di posisi teratas terdapat Application Layer—antarmuka aplikasi yang digunakan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan sistem IP berbasis Web3.
Titik pusat sistem berada pada Protocol Layer, yang mengandalkan Intellectual Property Core. Komponen ini memuat dua fitur kunci: Proof of Creativity Protocol (PoC) dan Programmable IP License (PIL)—yang berfungsi mengamankan orisinalitas karya serta memberi fleksibilitas dalam pengelolaan lisensi secara otomatis.
Selanjutnya, Storage Layer bertugas menyimpan data permanen terkait IP, yang selanjutnya didukung oleh sistem konsensus di lapisan bawah untuk menjaga integritas eksekusi data.
Rangkaian arsitektur ini menunjukkan pendekatan teknologi yang sistematis, dapat disesuaikan, dan siap diintegrasikan dalam berbagai jaringan terdesentralisasi—semuanya dirancang dengan fokus pada penguatan fondasi hak kekayaan intelektual di era Web3.
Baca Juga : Siapa Jawara Staking? Perbandingan Imbal Hasil AVAX, BNB, ETH, POL, dan SOL
Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil analisis internal dan bukan merupakan nasihat investasi. Idnkripto tidak memiliki afiliasi dengan proyek mana pun yang disebutkan dalam tulisan ini.
Investasi pada aset kripto selain Bitcoin mengandung risiko tinggi. Komposisi portofolio yang disarankan adalah 70% Bitcoin, maksimal 3% altcoin, dan minimal 10% berupa dana tunai.
Jika aset naik lebih dari 100%, pertimbangkan menggunakan strategi moobang: ambil keuntungan dari 50% posisi, sisanya biarkan berjalan. Pemula sebaiknya tidak menggunakan leverage.
Gunakan dana dingin untuk investasi kripto karena sifat pasar yang sangat fluktuatif. Tidak ada jaminan keuntungan. Pastikan untuk membuat keputusan investasi yang cermat.
Sumber data: Delphi Digital
One thought on “Framework Modular Web3 untuk IP: Desain Teknologi Story Protocol”