ETF Emas Melejit Setelah Emas Capai US$3.300 per Gram

Harga Emas Sentuh Rekor US$3.120: Peluang atau Saatnya Jual?

Exchange-Traded Funds (ETF) seperti iShares Gold Trust (IAU), SPDR Gold Shares (GLD), dan VanEck Merk Gold (OUNZ) mengalami lonjakan signifikan, dengan kenaikan masing-masing 3,27%, 3,25%, dan 3,24% pada Rabu (16/04). Kenaikan ini terjadi setelah harga emas mencatatkan rekor tertinggi di US$3.300 per gram.

Goldman Sachs Physical Gold ETF (AAAU) juga mencatatkan titik tertinggi dalam 52 minggu, naik 42,22% dari harga terendahnya yang sebesar US$22,55 per saham.

Goldman Sachs sebelumnya memperingatkan bahwa jika resesi terjadi, arus masuk ETF emas bisa meningkat lebih jauh, dengan potensi harga emas mencapai US$3.880 per troy ounce (toz) pada akhir 2025. Namun, jika pertumbuhan ekonomi lebih baik, harga emas diperkirakan akan stabil di sekitar US$3.550/toz.

Selain itu, Goldman Sachs juga meningkatkan perkiraan pembelian emas oleh bank sentral, yang kini diprediksi akan meningkat menjadi 80 metrik ton per bulan, dibandingkan 70 ton sebelumnya.