Crypto Memperumit Pelacakan Kejahatan Siber, Kata Ahli

Crypto Tingkatkan Kesulitan Pelacakan Kejahatan Siber

Richard Miehe dari Perwalian Asuransi Kabupaten Minnesota (MCIT) menyatakan bahwa cryptocurrency membuat pelacakan kejahatan siber semakin sulit, karena sifatnya yang anonim. Salah satu serangan umum yang terjadi adalah pembayaran yang salah arah akibat faktur palsu, dengan Minnesota menjadi salah satu wilayah yang paling terpengaruh.

Meskipun klaim ransomware tidak ditemukan pada 2024, serangan berbasis email tetap menjadi ancaman utama. Cryptocurrency digunakan dalam transaksi ilegal karena kesulitan melacaknya. Blockchain memungkinkan transparansi, namun identitas pelaku tetap sulit ditemukan tanpa bantuan dari platform pertukaran.

Miehe menekankan pentingnya kebijakan yang lebih ketat dan kerjasama antara pemerintah dan institusi keuangan untuk mengatasi celah regulasi dalam pelacakan kejahatan siber lintas negara.