Presiden China, Xi Jinping, menegaskan komitmen negaranya untuk menjadi lebih mandiri dalam industri kecerdasan buatan (AI), dengan tujuan mengejar ketertinggalan sekaligus menantang dominasi Amerika Serikat di sektor teknologi ini.
Xi Jinping menekankan bahwa China harus memperkuat pengembangan industri AI domestiknya agar mampu berdiri sendiri dan sepenuhnya berada di bawah kendali nasional.
Ambisi ini menunjukkan tekad China untuk tidak tertinggal dari AS, terutama dalam membangun kekuatan di seluruh rantai nilai industri AI dan teknologi canggih lainnya.
Baca Juga : China Targetkan Pertumbuhan PDB 5% Meski Dihantam Perang Dagang
Untuk mewujudkan target ini, China membutuhkan dukungan kebijakan pemerintah seperti program pengadaan nasional, perlindungan kekayaan intelektual, investasi dalam penelitian, serta pengembangan talenta di bidang teknologi.
Pemerintah China juga mendorong sektor teknologinya untuk terus berinovasi, terutama dalam menghadapi hambatan akibat sanksi dari AS yang membatasi akses terhadap teknologi canggih.
