CEO Nvidia, Jensen Huang, bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, pada Senin (21/04) untuk mendorong produksi pembangkit listrik yang dapat memenuhi kebutuhan infrastruktur kecerdasan buatan (AI), yang memerlukan energi besar untuk pengembangan dan pembuatan model AI.
Huang juga menyoroti bahwa Jepang memiliki potensi besar dalam pengembangan AI, terutama karena sektor manufaktur dan robotika di negara tersebut sudah sangat maju.
“Jepang perlu membangun infrastruktur baru karena energi sangat penting untuk pertumbuhan industri,” ujar Huang.
Saat ini, Jepang tengah berusaha menghidupkan kembali reaktor nuklir yang ditutup pasca-bencana Fukushima untuk mempertimbangkan kebutuhan energi untuk pusat data.
Sebelumnya, Huang juga mengunjungi Beijing, China, setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump melarang Nvidia menjual chip ke negara tersebut.