Publik kini semakin fokus pada harga emas, namun sering kali terperangkap dalam ilusi finansial yang jarang disadari. Sebenarnya, harga emas cenderung stabil, tetapi daya beli dolar perlahan terkikis.
Fenomena ini menggambarkan inflasi yang perlahan terjadi, tanpa disadari membuat masyarakat kehilangan nilai uang mereka. Menariknya, di tengah kondisi ini, Bitcoin justru menggantikan emas sebagai aset pelindung nilai.
Bitcoin terus merangkak naik, sementara dolar tergerus dan emas cenderung stagnan. Hal ini diperkuat oleh pernyataan CTO BTC Direct, Bas Peters.
“Sering kali, yang terlihat seperti kenaikan hanyalah bayangan dari mata uang fiat yang semakin tidak stabil,” ungkap Peters di LinkedIn.