Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan penguatan signifikan, mendekati angka US$95.000 pada perdagangan Rabu sore (23/04). Pola grafik dan indikator teknikal memberikan sinyal bahwa peluang reli menuju level psikologis US$100.000 masih terbuka.
Penguatan ini diperkuat oleh konversi level resistance di area US$85.000 menjadi support baru. Indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) dan Awesome Oscillator juga mengindikasikan tren naik yang masih memiliki ruang berlanjut.
Meski demikian, stagnasi dalam penerbitan stablecoin baru menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Dalam siklus sebelumnya, pencetakan stablecoin besar-besaran biasanya mengindikasikan likuiditas baru yang akan masuk dan memperkuat tren kenaikan harga aset kripto seperti Bitcoin.
Namun, tren belakangan menunjukkan bahwa pencetakan stablecoin justru sering terjadi setelah Bitcoin mengalami lonjakan, bukan sebagai pemicu awal. Ini menandakan bahwa minat pasar ritel belum sepenuhnya kembali, dan investor cenderung berhati-hati.
Baca Juga : Kenapa Halving 2024 Tidak Meningkatkan Harga Bitcoin?
Di sisi lain, arus dana institusional melalui produk seperti ETF Bitcoin dan investasi korporasi kini memainkan peran dominan dalam pergerakan harga. Jika Bitcoin gagal mempertahankan posisi di atas US$86.000 dan investor mulai ambil untung, harga berpotensi kembali melemah ke area konsolidasi di bawah US$85.000.
Investor disarankan untuk terus memantau pergerakan stablecoin dan aliran dana dari institusi besar guna memahami arah pasar ke depan.
One thought on “Bitcoin Mendekati US$95 Ribu, Apakah Level US$100 Ribu Bisa Ditembus?”