Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) memutuskan untuk tidak membalas tarif yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump. Sebagai gantinya, negara-negara di Asia Tenggara ini sepakat untuk melakukan negosiasi terhadap kebijakan tarif AS.
“Kami ingin terlibat dalam dialog konstruktif dengan AS untuk mengatasi isu perdagangan yang ada. Komunikasi terbuka akan penting untuk menjaga hubungan yang seimbang dan berkelanjutan,” kata para menteri ekonomi ASEAN setelah pertemuan di Kuala Lumpur pada Kamis (10/04).
Keputusan ini diambil karena ASEAN menilai bahwa tarif balasan dapat merusak prinsip persaingan yang adil dan mengancam dasar-dasar multilateralisme. Beberapa negara ASEAN, seperti Kamboja dan Laos, menghadapi tarif tinggi pada ekspor mereka ke AS, sementara negara lainnya seperti Singapura dan Brunei dikenakan tarif yang lebih rendah.
