Apple, perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat (AS), berhasil menghindari ancaman tarif 125% pada produk-produknya yang diproduksi di China. Hal ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan penundaan tarif selama tiga bulan.
Langkah tersebut memungkinkan Apple untuk terbebas dari beban pajak impor yang tinggi, yang dapat berpotensi mengganggu kelancaran rantai pasokan global produk mereka.
Sebagai bagian dari strategi jangka pendek, Apple dilaporkan berencana memindahkan sebagian besar produksi iPhone ke India untuk mengurangi dampak dari tarif tersebut.