Analis: Rupiah Bisa Tembus Rp17.000, Berisiko Terus Tertekan

Rupiah Melemah ke Rp16.774 Pasca Kebijakan Tarif Trump

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan terus terdepresiasi hingga mencapai Rp17.200, menurut Barclays Bank Plc. Penurunan ini dipicu oleh menurunnya kepercayaan investor serta intervensi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan stabilitas mata uang.

MUFG Bank Ltd. memproyeksikan rupiah akan berada di level Rp17.100, sementara Kepala Ekonom PT Bank Permata, Josua Pardede, menyebutkan bahwa rupiah kemungkinan akan tetap berada di level Rp17.000, meskipun ada intervensi dari BI untuk menstabilkan nilai tukar.

“Jika rupiah melewati batas tersebut, bisa terjadi kepanikan pasar yang berpotensi menyebabkan arus keluar modal yang lebih besar dan meningkatkan tekanan pada nilai tukar,” ujar Pardede, dikutip dari Bloomberg.

Baca Juga : BI Tetap Pertahankan Suku Bunga 5,75% untuk Menjaga Rupiah

Pelemahan nilai rupiah ini turut menambah kekhawatiran investor terhadap kebijakan fiskal pemerintah saat ini.

Rupiah sempat tercatat di level terendah Rp16.957 terhadap dolar AS pada Rabu (09/04), menjadikannya mata uang dengan penurunan paling signifikan di Asia.