Bitcoin (BTC) berpotensi bertransformasi menjadi pelindung nilai terhadap inflasi jika ketegangan perdagangan yang disebabkan oleh tarif Presiden Donald Trump terus melemahkan dominasi dolar AS.
Analis Messari, Dylan Bane, menyatakan bahwa Bitcoin bisa mulai lepas dari ketergantungan pada pasar saham Amerika. Bane, yang merupakan lulusan Princeton University, juga menjelaskan bahwa tarif ini berpotensi memicu perubahan besar dalam cara pandang investor terhadap Bitcoin.
“Bitcoin bisa berubah dari sekadar aset berisiko seperti saham teknologi menjadi penyimpan nilai jangka panjang yang sah,” jelasnya.
Meski saat ini Bitcoin masih terhubung dengan indeks saham seperti S&P 500, Messari memprediksi akan terjadi pergeseran signifikan dalam jangka panjang.
Pandangan serupa juga diungkapkan oleh CEO BlackRock, Larry Fink, yang mengingatkan jika utang Amerika tidak terkendali, dolar AS bisa kehilangan posisinya sebagai mata uang cadangan global, digantikan oleh aset digital seperti Bitcoin.
Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).