Jay Jacobs, Kepala Ekuitas BlackRock, menyebut bahwa China berencana untuk menjual sebagian besar asetnya di Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) dan mengalihkan dana tersebut ke emas dan crypto sebagai langkah perlindungan di tengah ketegangan global.
Jacobs menjelaskan bahwa bank sentral di seluruh dunia semakin menghindari dolar AS dalam beberapa dekade terakhir. Ini memungkinkan negara-negara seperti China untuk mengalihkan asetnya ke bentuk lindung nilai lainnya, termasuk emas dan crypto.
“Jika Anda melihat tren pergerakan bank sentral global, semakin jelas bahwa ada peralihan dari memegang dolar AS menuju emas dan aset lainnya seperti crypto,” ujarnya dalam wawancara dengan CNBC.
Baca Juga : BlackRock Luncurkan Saham Digital Blockchain Senilai US$150 Miliar
Jacobs juga menegaskan bahwa China tengah merestrukturisasi surplus mereka untuk berinvestasi dalam aset seperti emas dan crypto. Ia mencatat bahwa pasar crypto kini bergerak secara independen dari saham teknologi AS dan indeks Nasdaq, serta mengatakan bahwa Bitcoin tidak tergantung pada pertumbuhan ekonomi atau stabilitas global untuk melanjutkan kenaikannya.