Story Protocol: Menjembatani Dunia Hukum Tradisional dan On-Chain

Story Protocol: Menghubungkan Dunia Hukum Tradisional dan On-Chain

Gambar ini menggambarkan bagaimana Story Protocol berfungsi sebagai penghubung antara dua dunia yang terpisah: dunia lisensi crypto berbasis on-chain dan penegakan hukum tradisional off-chain.
Di sisi kiri, terlihat sistem on-chain yang menawarkan pendekatan berbasis smart contract blockchain, memungkinkan lisensi kekayaan intelektual yang transparan, otomatis, dan tidak dapat diubah.
Di sisi kanan, teknologi blockchain memberikan efisiensi tinggi dengan cara mendukung penegakan hukum tradisional, yang masih bergantung pada kontrak hukum konvensional, sistem peradilan, serta registrasi hak kekayaan intelektual seperti paten dan merek dagang.
Story Protocol bertujuan untuk menghubungkan kedua dunia ini, memungkinkan interoperabilitas antara dunia digital dan hukum tradisional.
Perlu dicatat, postingan ini adalah analisa internal dan bukan saran investasi. Semua aset crypto selain Bitcoin memiliki risiko tinggi, dan portofolio ideal harus mencakup 70% Bitcoin serta altcoins maksimal 3% untuk mengurangi volatilitas.