Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa ia terbuka untuk negosiasi dengan China dalam pertemuan kabinet pada Kamis (10/04). Namun, setelah pertemuan tersebut, China justru merespons dengan menaikkan tarif menjadi 125%, meningkat dari tarif sebelumnya 84%, yang akan berlaku pada Sabtu (12/04).
Trump menjelaskan bahwa kebijakan tarif ini bertujuan untuk mengembalikan kekayaan AS, yang menurutnya telah dirugikan oleh China yang mengambil banyak keuntungan.
“Kami sedang menata ulang regulasi, dan saya yakin kami akan bekerja sama dengan baik. Saya menghormati Presiden Xi Jinping, teman lama saya, dan saya yakin kami akan mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua negara,” kata Trump.
Sebagai informasi, AS sebelumnya mengenakan tarif 34% terhadap China pada Rabu (02/04), yang memicu kemarahan China dan balasan tarif serupa. AS pun memutuskan untuk terus meningkatkan tarif hingga 145%.
“China sangat ingin bernegosiasi, tetapi mereka belum tahu caranya. Kami menunggu panggilan mereka,” tulis Trump di media sosial.
