Data dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa aktivitas transaksi stablecoin mencapai 300.000 wallet harian dengan volume mencapai US$103 miliar, mengalahkan volume Bitcoin (BTC). Lonjakan ini terjadi di tengah ketegangan tarif perdagangan antara China dan Amerika Serikat.
Kenaikan ini dipicu oleh investor yang mengalihkan aset mereka ke stablecoin, mengingat ketidakstabilan pasar crypto yang semakin mengkhawatirkan. Indikator Fear and Greed dari CoinMarketCap juga menunjukkan angka 15, yang menandakan ketakutan berlebih di pasar.
Selain itu, pasar stablecoin tumbuh pesat, dengan beberapa negara seperti Inggris mulai merencanakan regulasi terkait hingga tahun 2026. Sementara itu, Bitcoin (BTC) kembali menyentuh US$75.000, setara dengan level harga saat pengumuman tarif oleh Trump pada awal April.