China menegaskan tidak akan mengikuti perintah Presiden AS, Donald Trump, yang mengancam akan menaikkan tarif hingga 50% jika negara tersebut tidak menarik kebijakan tarif balasannya.
“Kami telah menegaskan berulang kali bahwa tekanan atau ancaman bukanlah cara yang tepat untuk bekerja sama dengan China. Kami akan tetap teguh untuk melindungi hak dan kepentingan kami,” ujar Liu Pengyu, Juru Bicara Kedutaan Besar China di AS.
Sebelumnya, Trump mengancam untuk menaikkan tarif AS menjadi 50% jika China tidak mencabut tarif balasan sebesar 34% yang diterapkan pada 4 April. Trump juga mengancam akan membatalkan pertemuan yang direncanakan dengan China jika negara tersebut terus melakukan pembalasan.