Vivek Ramaswamy, seorang politikus dan pengusaha dari AS, mengindikasikan bahwa Bitcoin (BTC) dapat berfungsi sebagai pelindung yang efektif di tengah ketidakpastian ekonomi yang melanda saat ini. Pernyataan ini ia ungkapkan melalui balasan di platform X terhadap CEO Tether, Paolo Ardoino, pada Sabtu (05/04).
Komentar ini datang setelah pasar saham AS merosot US$6,6 triliun hanya dalam dua hari akibat kebijakan tarif baru dari era Presiden Donald Trump. Namun, pasar crypto justru mengalami arus masuk dana baru sebesar US$5,4 miliar. Meskipun emas juga menunjukkan kenaikan, Ramaswamy percaya Bitcoin lebih unggul untuk investasi jangka panjang.
Jika dibandingkan dengan lima tahun lalu, investasi US$1.000 dalam Bitcoin, emas, dan indeks S&P 500 akan memberikan hasil yang sangat berbeda. S&P 500 hanya menggandakan uang, emas naik hampir 90%, sedangkan Bitcoin akan melonjak menjadi US$12.210, atau naik 11 kali lipat dari nilai awal.
