Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, menyatakan bahwa meskipun pasar saham menunjukkan penurunan tajam, tarif yang baru diterapkan merupakan bagian dari transisi besar. Vance tetap optimis bahwa pasar akan pulih dan bahkan meningkat setelah guncangan ini.
“Pasar saham mengalami hari yang buruk, namun saya percaya apa yang Presiden Trump katakan hari ini benar. Kita akan melihat pasar saham yang berkembang pesat dalam waktu lama, karena kita akan berinvestasi kembali di Amerika,” ujar Vance.
Kebijakan tarif yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada Rabu (02/02) memicu aksi jual yang menyebabkan penurunan signifikan di S&P 500, mencatatkan penurunan terbesar dalam hampir lima tahun terakhir. Saham AS kehilangan nilai kolektif hingga US$2,5 triliun.
Vance menggambarkan kebijakan ini seperti proses penyembuhan setelah operasi besar, dengan tujuan untuk memperbaiki perekonomian Amerika secara keseluruhan.