Indeks S&P 500 turun 4,8% pada Kamis (03/04) setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif impor baru. Penurunan ini menjadi yang terburuk sejak Juni 2020, ketika pandemi Covid-19 melanda.
Indeks ini telah turun lima kali dalam enam minggu terakhir, memasuki zona koreksi, yang berarti telah merosot lebih dari 10% dari puncak terakhirnya. Sebelumnya, banyak trader mengharapkan tarif Trump berada di kisaran 10% hingga 20%, namun pasar diguncang setelah Trump memberlakukan tarif yang lebih tinggi, hingga 49%, pada barang dari beberapa negara.
Bahkan, tarif impor yang dikenakan pada China mencapai 54%. “Tarif yang diberlakukan jauh lebih berat dari yang diperkirakan,” kata Analis Ekonomi Senior Bankrate, Mark Hamrick.
Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor bahwa kebijakan tarif ini bisa memicu penurunan ekonomi yang lebih dalam. “Kami menghadapi risiko resesi yang semakin besar, dengan dampak pada perekrutan dan belanja konsumen,” tambah Hamrick.
