OpenAI mengumumkan rencana peluncuran model bahasa open-weight yang kuat dengan kemampuan penalaran dalam beberapa bulan ke depan. CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa ini akan menjadi model open-weight pertama mereka sejak GPT-2, yang sebelumnya tertunda meskipun telah lama dipertimbangkan.
Pengumuman ini datang di tengah ketatnya persaingan dengan Meta dan Google yang juga sedang mengembangkan model open-source mereka sendiri.
Baru-baru ini, DeepSeek, laboratorium AI asal China, merilis model yang diklaim lebih unggul dibandingkan OpenAI, menandakan bahwa pasar AI semakin kompetitif dan OpenAI harus beradaptasi.
Model open-source memungkinkan akses penuh pada kode, dataset, dan arsitektur, sementara model open-weight ini memungkinkan fine-tuning meskipun tidak memberikan akses penuh ke elemen kunci.
Steven Heidel, tim API OpenAI, menyebutkan bahwa model ini dapat dijalankan secara lokal di perangkat pengguna. Meskipun detail teknis seperti jumlah parameter dan dataset belum diumumkan, peluncuran ini menandai perubahan signifikan dalam strategi OpenAI yang sebelumnya lebih tertutup.
Altman juga mencatat bahwa model ini akan memiliki kemampuan penalaran yang sebanding dengan model o3-mini, menjadikannya sebagai model penalaran terbuka paling canggih yang ada.