Xiaomi mengonfirmasi bahwa mobil listrik SU7 mereka terlibat dalam kecelakaan fatal yang menewaskan tiga mahasiswa di Jalan Tol Deshang, Anhui, pada Sabtu (29/03). Mobil tersebut menggunakan mode NOA (Navigation on Autopilot) dengan kecepatan 116 km/jam sebelum menabrak beton.
Kecelakaan ini menyebabkan penurunan saham Xiaomi sebesar 6,1% di Hong Kong, memicu kekhawatiran investor tentang keandalan teknologi autopilot dan dampaknya terhadap ekspansi bisnis kendaraan listrik (EV) Xiaomi.
Tim investigasi Xiaomi segera turun ke lokasi untuk membantu polisi menganalisis data kendaraan. Perusahaan juga menyerahkan log sistem dan data mengemudi kepada otoritas setempat untuk mendukung penyelidikan yang dilakukan pada Senin (31/03).
Insiden ini mengingatkan akan pentingnya perhatian penuh dari pengemudi meskipun teknologi bantuan pengemudi telah digunakan. Xiaomi berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan transparansi di produk masa depan mereka. Meskipun tantangan ini besar, Xiaomi tetap optimis dengan target penjualan EV 350.000 unit pada 2025.