Uni Eropa tengah bersiap menghadapi lonjakan tarif impor sebesar 20% dari Amerika Serikat yang direncanakan diumumkan pada 2 April. Keputusan tarif tersebut diperkirakan akan berdampak besar terhadap arus perdagangan trans-atlantik dan memicu ketegangan dalam hubungan dagang antara kedua pihak.
Tarif yang diinisiasi oleh Presiden Donald Trump ini dikhawatirkan akan membebani sektor industri Eropa, terutama yang sangat bergantung pada ekspor ke pasar AS. Meski telah dilakukan upaya diplomatik, negosiasi antara Uni Eropa dan AS mengalami kebuntuan, memaksa pihak EU mempertimbangkan langkah-langkah balasan.
Meski berada dalam posisi sulit, Uni Eropa menegaskan kesiapan menghadapi tantangan ini. Jika tarif benar diberlakukan, maka ini akan menjadi kebijakan perdagangan paling agresif sejak UE membentuk sistem perdagangan bersama di akhir 1950-an. Eropa kini menghadapi salah satu ujian diplomatik dan ekonomi terbesar dalam dekade terakhir.
