Saham perusahaan-perusahaan penambangan Bitcoin mengalami tekanan tajam setelah Microsoft membatalkan rencana pembangunan pusat data kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat dan Eropa. Keputusan ini diambil karena adanya kekhawatiran potensi kelebihan pasokan infrastruktur data.
Core Scientific mencatat penurunan saham paling tajam sebesar 11,89%. Riot Blockchain turun 7,17%, Bitdeer terkoreksi 7,64%, CleanSpark melemah 6,99%, dan Marathon Digital kehilangan 3,23%.
Ironisnya, prediksi sebelumnya dari manajer aset global VanEck menyatakan bahwa saham-saham mining Bitcoin bisa meningkat hingga US$37 miliar dalam kapitalisasi pasar jika mereka aktif berinvestasi mendukung perkembangan AI.
Coin Metrics mengungkap bahwa sejumlah penambang mulai beralih ke sektor pusat data AI untuk mendiversifikasi pendapatan dan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada. Namun, analis dari Benchmark, Mark Palmer, mengatakan para investor telah mengantisipasi pemangkasan ini, mengingat pendapatan penambangan Bitcoin menurun tajam setelah halving pada April 2024.
Langkah Microsoft ini memperlihatkan betapa krusialnya ketergantungan baru industri mining terhadap integrasi dengan teknologi AI di tengah perubahan lanskap crypto.