OpenAI memperkirakan pendapatannya akan meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun ini, mencapai angka US$12,7 miliar, setelah mencatatkan pendapatan US$3,7 miliar tahun lalu. Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini sebelumnya menargetkan pendapatan US$11,6 miliar pada 2025, namun kini mereka semakin optimis dan berharap bisa melipatgandakan angka tersebut menjadi US$29,4 miliar pada tahun depan.
Salah satu langkah untuk mendongkrak pendapatan adalah dengan meluncurkan layanan ChatGPT Pro, yang menawarkan akses ke model AI paling canggih dengan biaya langganan bulanan sebesar US$200. Selain itu, OpenAI juga tengah mempertimbangkan untuk mengenakan biaya yang lebih tinggi untuk produk-produk AI tertentu, bahkan ribuan dolar per bulan.
Berita ini semakin meningkatkan optimisme pasar, terutama setelah peluncuran GPT-4o, yang kini tengah ramai diperbincangkan di dunia maya, khususnya di platform X. Fitur baru GPT-4o memungkinkan pengguna untuk membuat gambar sesuai permintaan, tanpa memerlukan aplikasi tambahan seperti Sora.
