Grab tengah berupaya mendapatkan pinjaman sebesar US$2 miliar untuk mengakuisisi GoTo, perusahaan induk Gojek dan Tokopedia yang sekaligus menjadi pesaing utama Grab di pasar Indonesia. Selain pinjaman, Grab juga mempertimbangkan alternatif pembiayaan lainnya, seperti penerbitan obligasi atau penawaran ekuitas.
Kesepakatan akuisisi ini bergantung pada keberhasilan proses pengambilalihan GoTo, yang menunjukkan kemajuan setelah beberapa hambatan dalam beberapa tahun terakhir. Grab terus melakukan diskusi terkait struktur kesepakatan yang dapat menciptakan nilai lebih dari US$7 miliar.
Langkah ini menjadi penting karena mencerminkan pemulihan pasar pinjaman di kawasan ini, yang diperkirakan akan kembali pulih pada tahun 2025 setelah mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Selain itu, proses ini menunjukkan adanya jalur pembiayaan yang kuat untuk merger dan akuisisi (M&A) yang akan memperkuat posisi Grab di pasar.
