Pemerintah AS sedang mempertimbangkan opsi untuk memperkuat cadangan Bitcoin (BTC) dengan memanfaatkan revaluasi sertifikat emas yang dimiliki oleh Federal Reserve. Bo Hines, Direktur Eksekutif Kelompok Kerja Presiden untuk Aset Digital, mengungkapkan bahwa lonjakan nilai sertifikat emas dalam beberapa tahun terakhir bisa menjadi sumber dana untuk membeli Bitcoin tanpa membebani pajak warga negara.
Rencana ini diusulkan dalam Bitcoin Act 2025 yang digagas oleh Senator Cynthia Lummis, yang bertujuan untuk mengakumulasi 1 juta BTC dengan memanfaatkan keuntungan dari revaluasi emas. Sertifikat emas AS terakhir dinilai pada harga US$42,22 per ons pada tahun 1973, sementara harga emas saat ini mencapai sekitar US$2.160 per ons.
Hines menekankan bahwa pengumpulan Bitcoin harus dilakukan tanpa mengganggu anggaran negara. Pemerintah AS berencana untuk bekerja sama dengan sektor swasta dan lembaga internasional untuk mencapai tujuan tersebut. Saat ini, AS sudah memiliki sekitar 200.000 BTC senilai US$17 miliar dan berencana untuk menambah jumlahnya. Hines menyebut Bitcoin sebagai “emas digital” yang akan memperkuat posisi dominasi dolar AS.
Rencana ini memicu antusiasme dalam komunitas crypto, yang melihatnya sebagai langkah penting yang mungkin diikuti oleh negara lain. Namun, ada juga skeptisisme terkait potensi konflik kepentingan, mengingat beberapa anggota keluarga Trump memiliki aset crypto.