Jumlah Stablecoin Melonjak Dua Kali Lipat Menjadi US$225 Miliar

Jumlah Stablecoin Melonjak Dua Kali Lipat Menjadi US$225 Miliar

Dune Analytics dan Artemis melaporkan bahwa pasokan total stablecoin di dunia kripto telah melonjak 63% sejak Februari 2025, mencapai US$225 miliar. Volume transaksi juga meningkat dua kali lipat, mencapai sekitar Rp67,6 kuadriliun.

Peningkatan ini terjadi seiring dengan semakin banyaknya adopsi stablecoin dan kejelasan kebijakan yang mengatur aset digital ini. Sebagai contoh, Uni Eropa telah mengeluarkan regulasi Markets in Crypto Assets (MiCA), yang memberikan pedoman standar keuangan tradisional untuk mengatur stablecoin.

Menurut Rob Hadick, General Partner di Dragonfly, kegunaan stablecoin yang memungkinkan transaksi lintas batas dengan biaya rendah dan tanpa batasan waktu menjadi faktor utama yang mendorong peningkatan adopsi. “Stablecoin menawarkan banyak keuntungan dibandingkan instrumen keuangan tradisional, terutama saat melakukan transfer uang lintas negara. Crypto tersedia 24/7, sepanjang tahun, dan transaksi dapat dilakukan dengan biaya murah,” ungkapnya.

Pada 2024, jumlah pasokan stablecoin tercatat US$138 miliar, dengan volume transaksi yang mencapai US$1,9 triliun.