The Fed Alami Kerugian US$77,6 Miliar, Terpaksa Cetak Uang Lebih Banyak

The Fed Alami Kerugian US$77,6 Miliar, Terpaksa Cetak Uang Lebih Banyak

The Federal Reserve (The Fed) melaporkan kerugian besar sebesar US$77,6 miliar pada tahun lalu. Ini menambah total kerugian selama dua tahun terakhir yang mencapai US$192 miliar di bawah kepemimpinan Jerome Powell. Laporan keuangan yang telah diaudit yang dirilis pada Jumat, 21 Maret, mengungkapkan bahwa ini adalah tahun kedua berturut-turut The Fed mengalami kerugian, setelah tahun sebelumnya tercatat kerugian sebesar US$114,3 miliar.

Untuk menutupi kerugian ini, The Fed terpaksa mencetak aset tangguhan senilai US$215 miliar tanpa meminta dana tambahan dari Kongres. Langkah ini menyebabkan The Fed menghabiskan miliaran dolar dari laba yang ada, yang mengarah pada pembentukan utang besar-besaran.

Kekacauan yang dialami The Fed sebagian besar disebabkan oleh kebijakan ekspansif selama pandemi, di mana mereka membeli obligasi Treasury dan sekuritas berbasis hipotek. Meskipun langkah ini berhasil mendorong suku bunga rendah dan menambah uang dari aset yang ada, efek jangka panjangnya adalah lonjakan inflasi. Untuk meredakan inflasi tersebut, The Fed kemudian mengambil langkah cepat dengan menaikkan suku bunga dalam dua tahun berikutnya.