Banyak investor akhirnya ter-sidelined, tidak mengalokasikan portofolio mereka, dan kehilangan kesempatan besar dalam pergerakan pasar. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?
- Fantasi Bisa Timing The Market
Banyak orang percaya bahwa mereka bisa memprediksi waktu terbaik untuk membeli atau menjual. Ketika harga tidak sesuai harapan, mereka cenderung tidak melakukan apa-apa. Keyakinan ini sering membuat mereka melewatkan momentum penting dan akhirnya ter-sidelined. - Market Dalam Keadaan Extreme Fear
Saat pasar diliputi rasa takut yang berlebihan, banyak investor merasa tidak nyaman untuk membeli, padahal saat seperti itu adalah saat yang tepat untuk masuk. Mereka sering kali lebih nyaman membeli ketika harga sudah tinggi, bukannya saat harga murah. - Rebalancing Portofolio Berlebihan
Beberapa investor terlalu sering melakukan rebalancing portofolio, menjual aset yang merugi dengan harapan mengamankan keuntungan. Akibatnya, mereka malah menjual seluruh posisi mereka dan kehilangan peluang besar. - Keyakinan yang Memudar di Pasar
Seringkali, investor keluar dari pasar karena keyakinan mereka mulai memudar. Tidak lagi yakin dengan strategi atau pandangan mereka, mereka akhirnya ketinggalan pergerakan besar akibat kurangnya kesabaran dan keyakinan untuk tetap bertahan.
Perubahan-perubahan ini dapat menyebabkan investor kehilangan peluang besar di pasar, yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan lebih bijaksana.