Pemerintah Malaysia mengumumkan peluncuran Malaysia Blockchain Infrastructure (MBI) sebagai bagian dari inisiatif transformasi digital nasional. Proyek ini dipimpin oleh MIMOS Berhad untuk mendukung visi MADANI yang berfokus pada kemajuan teknologi.
Platform ini mengintegrasikan berbagai jaringan blockchain besar seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL), serta didukung oleh teknologi Zetrix. Pendekatan ini bertujuan untuk menyatukan sistem digital yang terpisah-pisah agar pengguna dapat melakukan transaksi lintas jaringan dengan lebih efisien.
“MBI bukan hanya langkah maju dalam teknologi, tetapi juga aset strategis yang meningkatkan daya saing Malaysia dalam industri blockchain global,” kata Dr. Saat Shukri Embong, CEO MIMOS.
Beberapa perusahaan, termasuk Masverse, Cokeeps, iTrace, dan Heitech Padu, telah mulai mengadopsi MBI untuk berbagai aplikasi, mulai dari pelacakan rantai pasokan hingga verifikasi identitas digital.