Indonesia Siap Bangun Pembangkit Listrik Nuklir Pertama pada 2030

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa Indonesia akan memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama pada tahun 2030.

Rencana tersebut telah dimasukkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk periode 2025-2030. “PLTN akan mulai beroperasi pada 2030 atau 2032, dan kami akan mempersiapkan seluruh regulasi terkait,” jelas Bahlil dalam pernyataan resminya di sidang Dewan Energi Nasional (DEN), Senin (21/04).

Bahlil juga menambahkan bahwa rancangan PLTN ini masih dalam tahap finalisasi dan setelah itu, RUPTL akan diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, PLTN merupakan solusi energi baru yang murah dan dapat memperkuat sistem kelistrikan nasional, serta mengurangi ketergantungan pada energi fosil seperti minyak dan batu bara.

Lokasi yang direncanakan untuk PLTN adalah Bangka Belitung dan Kalimantan. Namun, keputusan final akan bergantung pada penyelesaian RUPTL 2025-2034 yang sedang dalam tahap akhir.

Baca Juga : Blockchain dan NFT Dukung 37.000 Petani Tingkatkan Pendapatan di Indonesia

Proses pembangunan PLTN diperkirakan akan memakan waktu sekitar 8 tahun, termasuk persiapan dan komisioning reaktor pertama. Pakar teknologi reaktor nuklir mengingatkan bahwa mempercepat pembangunan dapat meningkatkan risiko bencana alam, kecelakaan nuklir, keterlambatan, dan pembengkakan biaya.

Image Source: Bloomberg

Tinggalkan Balasan