The Federal Reserve (The Fed) memberikan sinyal kuat bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,5%, sambil menunggu perkembangan inflasi dan ketidakpastian ekonomi membaik.
Kebijakan ini disampaikan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung pada 28-29 Januari 2025, dan dirilis ke publik pada Rabu (19/02) waktu setempat.
“Pejabat The Fed menilai perekonomian saat ini masih mendekati kondisi lapangan kerja maksimum dan akan terus memantau kemajuan lebih lanjut,” demikian catatan hasil pertemuan FOMC, mengutip laporan Bloomberg.
Setelah sebelumnya memangkas suku bunga sebesar 1% dalam beberapa bulan terakhir, kini The Fed memilih bersikap lebih hati-hati dan menunggu inflasi turun ke target 2% sebelum melakukan pemangkasan tambahan.
The Fed juga mengizinkan jatuh tempo sebesar US$25 miliar dalam bentuk obligasi pemerintah dan US$35 miliar dalam sekuritas berbasis hipotek setiap bulan tanpa reinvestasi.
Baca Juga : Bitcoin Tembus US$87.000 Usai Trump Desak Pemotongan Suku Bunga
Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump turut memicu peningkatan risiko inflasi, terutama dengan eskalasi perang dagang berbasis tarif.
Meski begitu, The Fed optimis bahwa kebijakan moneter yang ada saat ini akan membantu inflasi turun menuju target. Sementara itu, pasar aset digital tampak stagnan, dengan Bitcoin (BTC) masih bertahan di sekitar US$96.500.
Untuk komoditas lain, harga emas dunia mengalami pelemahan tipis, turun 0,1% ke level US$2.932 per troy ons dalam perdagangan Rabu (19/02/2025).
One thought on “The Fed Resmi Hapus Regulasi Perbankan yang Dinilai Rugikan Investor Crypto”