Grafik berikut menampilkan persaingan dominasi di sektor platform lending DeFi, diukur berdasarkan volume contango dari April 2024 hingga Maret 2025.
Pada awal kuartal pertama 2025, Aave masih memimpin sebagai protokol lending terbesar. Namun, secara mengejutkan, MorphoBlue berhasil menyalip dan mengambil alih posisi puncak.
MorphoBlue mencatatkan total volume transaksi mencapai US$509 juta, melonjak 62% dari kuartal sebelumnya atau naik 39% secara tahunan—melampaui Aave yang hanya mengumpulkan US$414 juta.
Sementara itu, Compound dan Fluid juga menunjukkan geliat aktivitas dengan volume masing-masing US$83,1 juta dan US$64,4 juta. Di luar dugaan, protokol Euler mengalami lonjakan tertinggi, mencatat pertumbuhan volume hingga 552,9%.
Pertumbuhan pesat MorphoBlue sebagai proyek DeFi baru menjadi indikator adopsi yang kuat dari komunitas. Keberhasilan ini juga menandai bergesernya kekuatan pasar di sektor lending terdesentralisasi.
Baca Juga : Permintaan Bitcoin Mulai Bergeser: Sinyal Distribusi Semakin Kuat
Disclaimer: Analisis ini adalah bagian dari riset internal dan bukan merupakan saran investasi. Idnkripto tidak memiliki afiliasi atau investasi di proyek-proyek yang disebutkan.
Ingat bahwa investasi di aset kripto, terutama di luar Bitcoin, memiliki tingkat risiko tinggi. Portofolio yang ideal sebaiknya terdiri dari 70% Bitcoin, maksimal 3% altcoin, dan 10% dana tunai sebagai cadangan likuiditas.
Jika suatu aset sudah meningkat 100%, sebaiknya gunakan strategi moobang: jual 50% dari posisi, biarkan sisanya berjalan sebagai keuntungan. Untuk pemula yang baru mengenal kripto di bawah satu tahun, sangat disarankan untuk tidak menggunakan leverage.
Gunakan hanya dana dingin untuk investasi di kripto. Pergerakan pasar sangat fluktuatif dan tidak ada jaminan hasil. Risiko tinggi membutuhkan pertimbangan matang dan strategi yang disiplin.
Sumber data: Messari
One thought on “MorphoBlue Unggul di Q1: Geser Aave dari Tahta DeFi Lending”