Grafik ini menggambarkan pergeseran dalam arsitektur dunia DeFi, dari model Curation 1.0 yang diwakili oleh Aave, menuju Curation 2.0 yang diusung oleh Morpho.
Aave menggunakan pendekatan monolitik, yaitu desain terpusat dan besar yang dikelola oleh satu pengaturan pemerintahan sentral. Pendekatan ini membawa risiko global yang berlaku untuk semua protokol dengan cara top-down.
Sementara itu, Morpho menawarkan model modular yang permisionless, memungkinkan siapa saja untuk membuat pasar tanpa izin, dengan setiap pasar memiliki pengaturan risiko masing-masing. Inovasi terdesentralisasi ini memberikan kontrol yang lebih mendalam atas eksposur dan fleksibilitas, serta yield yang lebih terhubung dengan keadaan pasar secara real-time.
Baca Juga : ETF Blueprint: Bagaimana Kemasan & Distribusi Dorong Industri Triliunan Dolar
Penting: Analisa ini hanya untuk tujuan internal dan bukan saran investasi. Semua keputusan investasi harus didasarkan pada riset dan pemahaman pribadi mengenai risiko.
Portofolio ideal harus terdiri dari 70% Bitcoin dan maksimal 3% untuk altcoin. Hindari penggunaan leverage bagi pemula, dan hanya gunakan dana yang tidak dibutuhkan untuk investasi crypto.
Data source: Delphi Digital.