Maskapai Xiamen Airlines dari China baru-baru ini mengembalikan pesawat Boeing 737 Max ke AS, sebagai respons terhadap perang dagang yang semakin memanas antara kedua negara ekonomi terbesar dunia.
Menurut laporan dari CNN International, pesawat tersebut mendarat di Bandara Internasional King County pada Minggu (20/04) pukul 18.11 waktu setempat. Meski belum diketahui pihak yang memutuskan untuk mengembalikan pesawat tersebut, insiden ini menunjukkan keseriusan China dalam menanggapi kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Seiring dengan ketegangan ini, diperkirakan hingga 8.830 pesawat Boeing dapat gagal dibeli oleh maskapai-maskapai China dalam dua dekade mendatang, terutama setelah Trump memberlakukan tarif tinggi hingga 245% terhadap produk-produk asal China.