Ahli Sebut Komputasi Kuantum Bisa Bongkar Identitas Satoshi Nakamoto

Komputasi Kuantum Bisa Ungkap Identitas Satoshi Nakamoto

Adam Back, seorang ahli kriptografi asal Inggris, memperkirakan bahwa kemajuan dalam komputasi kuantum dapat membuka misteri identitas asli Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, serta apakah ia masih hidup atau tidak. Selama lebih dari satu dekade, identitas Nakamoto tetap menjadi teka-teki besar dalam dunia crypto.

Namun, Back menjelaskan bahwa hal ini hanya bisa terjadi jika Nakamoto memindahkan asetnya demi alasan keamanan. Ia menjelaskan bahwa ancaman kuantum menjadi semakin nyata, dan para pemilik Bitcoin, termasuk Nakamoto, harus segera memindahkan aset mereka ke wallet baru yang lebih aman dari serangan kuantum.

Back memperkirakan teknologi komputasi kuantum baru akan mencapai potensi berbahaya dalam 20 tahun mendatang. Ia menyebut bahwa komunitas Bitcoin nantinya akan dihadapkan pada pilihan sulit: membiarkan dana dari alamat lama dicuri atau menghentikan dukungan terhadap tanda tangan lama.

“Jika komputer kuantum sudah ada dan digunakan oleh kalangan akademik atau laboratorium riset, jaringan harus memilih: apakah membiarkan dana dicuri atau membekukan alamat tersebut,” ungkap Back dalam wawancara di acara “Satoshi Spritz” pada Jumat (18/04).

Meskipun demikian, Back juga menambahkan bahwa teknologi privasi masa depan bisa berpengaruh pada apakah identitas Nakamoto akan terungkap atau tetap menjadi misteri.

Di sisi lain, beberapa tokoh dalam komunitas percaya bahwa meski Nakamoto masih hidup dan memiliki kunci pribadinya, ia kemungkinan besar tidak akan pernah memindahkan Bitcoin-nya dan menyerahkan keputusan tersebut kepada komunitas.

One thought on “Ahli Sebut Komputasi Kuantum Bisa Bongkar Identitas Satoshi Nakamoto

Comments are closed.