Menurut data dari Companies Market Cap, kapitalisasi pasar emas terus menunjukkan tren positif, dengan nilai mencapai US$22,4 triliun, sementara Bitcoin (BTC) justru mengalami stagnasi dalam periode yang sama.
Kenaikan harga emas, yang mencetak rekor tertinggi di US$3.341 per ons, terjadi di tengah ketegangan tarif antara AS dan China. Sebaliknya, meskipun Bitcoin dianggap sebagai aset “safe haven”, ia gagal mencatatkan lonjakan serupa, bahkan di tengah gejolak perdagangan internasional.
Terlepas dari ketegangan ini, Bitcoin tetap bertahan sebagai pilihan yang lebih stabil dibandingkan dengan indeks saham S&P 500, yang mengalami penurunan tajam.